Arimbawa : Saya Ingin Menjadi Pelopor Transparansi Anggaran di DPR

Kehadiran I Kadek Arimbawa dalam kancah politik di Bali termasuk sangat menarik. Mengawali karir sebagai seorang seniman bondres, Arimbawa yang akrab disapa Lolak memberanikan diri menjadi Anggota DPD pada 2009 lalu. Secara mengejutkan Lolak pun lolos dengan mengumpulkan 125.000 lebih suara.

Kontribusi nyata pun ditunjukkan Arimbawa dengan turun ke masyarakat sembari ngayah ke desa pekraman seluruh Bali bersama Yayasan Kesenian Bali. Hal tersebut berhasil membawa Arimbawa untuk kembali terpilih dengan status sebagai satu-satunya petahana DPD yang lolos dengan perolehan 165 ribu lebih suara pada Pemilu 2014 lalu.

Walaupun sempat diragukan, secaras perlahan Arimbawa kemudian menunjukkan kinerja positif diantaranya dengan perjuangan dana kontingensi senilai 28,6 miliar melalui Dinas Pertanian Bali, melakukan advokasi Jembatan Kuning Nusa Lembongan, serta normalisasi pencemaran Danau Batur yang merupakan sinergi DPD RI dengan pemerintah Kabupaten Bangli.

Setelah dua periode menjadi Anggota DPD RI di senayan, I Kadek Arimbawa kini bersiap untuk menerima tantangan baru di Senayan. Keikutsertaanya di Pemilu 2019 kini berada dibawah panji Partai Hanura dengan menjadi caleg DPR RI Dapil Bali. Banyak hal yang ingin dilakukan oleh Arimbawa jika terpilih menjadi anggota DPR nanti. Salah satunya adalah transparansi anggaran yang diperoleh anggota DPR, yang selama ini menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat umum.

“Saya ingin menjadi pelopor, sebagai anggota DPR dari Bali yang terbuka terhadap seluruh anggaran yang saya terima di DPR. Banyak pos anggaran yang menjadi hak anggota, ada juga yang menjadi hak masyarakat. Itulah yang akan saya pertanggungjawabkan secara moril kepada masyarakat” ungkapnya.

Selain itu, pria kelahiran Kamasan – Klungkung itu menyebut bahwa ia telah memiliki program yang diharapkan bisa membantu desa pekraman untuk pelaksanaan karya Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Saat disinggung soal sumber dana, ia mengaku bahwa sudah memiliki perhitungan tersendiri.

“Sejak menjadi anggota DPD, saya sudah menyisihkan tunjangan untuk kegiatan ngayah gratis ke Desa Pekraman. Kali ini, dengan anggaran yang lebih besar di DPR, saya kembali siap menyisihkan dan mengatur anggaran yang diterima untuk dipergunakan sebagai bantuan ke desa pekraman tanpa proposal”, tegasnya.

Selain itu, Sebagai satu-satunya seniman yang maju menjadi calon Anggota DPR, Arimbawa juga mengaku siap untuk menyalurkan aspirasi masyarakat terkait seni dan budaya di Senayan nanti. “Saya memiliki fokus untuk masuk ke Komisi X yang membidangi tentang pendidikan, kebudayan, pemuda, olahraga, serta ekonomi kreatif” jelasnya.

Lanjut Arimbawa, banyak aspirasi yang dibisa disalurkan lewat Komisi X DPR, diantaranya bantuan siswa miskin, beasiswa pendidikan, bantuan untuk sanggar seni, pembangunan dan renovasi tempat ibadah, pembangunan dan renovasi gedung serbaguna, serta bantuan untuk pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif lainnya.

“Sangat penting bagi Calon anggota DPR untuk menjelaskan visi perjuangannya di DPR agar nantinya, masyarakat juga termasuk mengetahui komisi-komisi yang ada di DPR sehingga mempermudah alur penyaluran aspirasi”, pungkas Arimbawa

Tinggalkan komentar